Dasar-dasar Vitamin
by Gaptek_ancorez
Dasar-dasar Vitamin
Fungsi Dan Sumber Vitamin
Sebagai nutrisi mikro, vitamin dibutuhkan dalam jumlah kecil. Umumnya tubuh tidak dapat memproduksi atau mensintesis vitamin dari awal. Jadi tubuh perlu makanan atau pil suplemen untuk mendapatkan vitamin. Padahal, vitamin dapat disintesis oleh beberapa bakteri, ragi, jamur, alga dan beberapa spesies tanaman. Beberapa vitamin seperti vitamin B5 telah terbukti dapat disintesis oleh bakteri dalam usus besar manusia. Namun tidak jelas apakah vitamin yang tersedia dapat diserap dan digunakan oleh tubuh atau tidak.
Vitamin dibutuhkan oleh tubuh untuk berbagai proses biologis. Misalnya vitamin B6 yang dibutuhkan untuk pertumbuhan; Kolin, Niasin yang dibutuhkan untuk kewaspadaan mental;Vitamin C dan Vitamin E untuk resistensi terhadap infeksi; dll. Vitamin juga bertindak sebagai katalis dalam tubuh yang berfungsi sebagai faktor prekursor tubuh yang vital. Hal ini memungkinkan tubuh untuk menggunakan karbohidrat, lemak dan protein. Vitamin sendiri tidak memiliki kalori, karena itu vitamin tidak memberikan energi untuk tubuh.
Vitamin alami ditemukan pada tanaman, hewan dan zat makanan organik lainnya. Namun ada banyak vitamin hasil dari proses sintesis artifisial.
Klasifikasi Vitamin
Berdasarkan kelarutannya Vitamin dapat diklasifikasikan dalam 2 jenis. Yaitu vitamin yang larut dalam air dan Vitamin yang larut dalam lemak.
i) Vitamin yang larut dalam air meliputi:
ii) Vitamin yang larut dalam lemak meliputi:
Kekurangan Vitamin
Kurangnya makanan menjadi faktor penyebab dari penyakit kekurangan vitamin. Penyakit kekurangan vitamin adalah manifestasi dari rusaknya proses bio-kimia akibat kurangnya vitamin penting. Kekurangan beberapa vitamin bisa sangat serius dan bahkan fatal karena satu vitamin dapat digunakan dalam beberapa jumlah proses bio-kimia. Sebagai contoh, lebih dari dua ratus enzim memerlukan koenzim vitamin niasin. Jadi kurangnya niasin membuat kerusakan dua ratus enzim.
Kekurangan vitamin juga sering kali dikaitkan dengan penyakit defisiensi laten jangka panjang. Penyakit ini terjadi setelah waktu yang lama dari defisiensi beberapa faktor nutrisi seperti vitamin. Penyakit defisiensi laten jangka panjang dapat berakibat fatal seperti kanker, diabetes dan penyakit jantung. Dalam masyarakat kita saat ini, penyakit ini menjadi masalah kesehatan tertinggi.
Dalam kasus kesenjangan gizi, makanan akan selalu menjadi sumber terbaik dari vitamin. Hal ini karena makanan utuh memberikan kombinasi nutrisi kedalam tubuh termasuk mineral dan fitonutrien. Tetapi banyak orang tidak menerima semua nutrisi yang mereka butuhkan. Entah karena mereka tidak mendapatkan makanan yang cukup, atau mereka tidak mendapatkan makanan yang tepat. Ini mungkin karena kondisi medis, fisik, gaya hidup, atau bahkan karena kemiskinan. Dalam kasus tersebut, tentu saja suplemen sangat dibutuhkan.
Suplemen
Gaya hidup masa kini membuat suplemen lebih dibutuhkan untuk melengkapi makanan kita. Ada sekelompok orang yangtidak boleh tidak harus memilih suplemen sebagai pelengkap nutrisinya. Diantaranya adalah;
Sebagai nutrisi mikro, vitamin dibutuhkan dalam jumlah kecil. Umumnya tubuh tidak dapat memproduksi atau mensintesis vitamin dari awal. Jadi tubuh perlu makanan atau pil suplemen untuk mendapatkan vitamin. Padahal, vitamin dapat disintesis oleh beberapa bakteri, ragi, jamur, alga dan beberapa spesies tanaman. Beberapa vitamin seperti vitamin B5 telah terbukti dapat disintesis oleh bakteri dalam usus besar manusia. Namun tidak jelas apakah vitamin yang tersedia dapat diserap dan digunakan oleh tubuh atau tidak.
Vitamin dibutuhkan oleh tubuh untuk berbagai proses biologis. Misalnya vitamin B6 yang dibutuhkan untuk pertumbuhan; Kolin, Niasin yang dibutuhkan untuk kewaspadaan mental;Vitamin C dan Vitamin E untuk resistensi terhadap infeksi; dll. Vitamin juga bertindak sebagai katalis dalam tubuh yang berfungsi sebagai faktor prekursor tubuh yang vital. Hal ini memungkinkan tubuh untuk menggunakan karbohidrat, lemak dan protein. Vitamin sendiri tidak memiliki kalori, karena itu vitamin tidak memberikan energi untuk tubuh.
Vitamin alami ditemukan pada tanaman, hewan dan zat makanan organik lainnya. Namun ada banyak vitamin hasil dari proses sintesis artifisial.
Klasifikasi Vitamin
Berdasarkan kelarutannya Vitamin dapat diklasifikasikan dalam 2 jenis. Yaitu vitamin yang larut dalam air dan Vitamin yang larut dalam lemak.
i) Vitamin yang larut dalam air meliputi:
- Vitamin C (asam sitrat)
- vitamin B1 (tiamin)
- vitamin B2 (Riboflavin)
- vitamin B3 (niasin)
- vitamin B5 (asam pantothenic)
- vitamin B9 (asam folat)
- Vitamin B6 (piridoksin)
- vitamin B12 (cobalamin)
- cholin
- Biotin.
ii) Vitamin yang larut dalam lemak meliputi:
- Vitamin A
- vitamin D
- vitamin E
- vitamin K
Kekurangan Vitamin
Kurangnya makanan menjadi faktor penyebab dari penyakit kekurangan vitamin. Penyakit kekurangan vitamin adalah manifestasi dari rusaknya proses bio-kimia akibat kurangnya vitamin penting. Kekurangan beberapa vitamin bisa sangat serius dan bahkan fatal karena satu vitamin dapat digunakan dalam beberapa jumlah proses bio-kimia. Sebagai contoh, lebih dari dua ratus enzim memerlukan koenzim vitamin niasin. Jadi kurangnya niasin membuat kerusakan dua ratus enzim.
Kekurangan vitamin juga sering kali dikaitkan dengan penyakit defisiensi laten jangka panjang. Penyakit ini terjadi setelah waktu yang lama dari defisiensi beberapa faktor nutrisi seperti vitamin. Penyakit defisiensi laten jangka panjang dapat berakibat fatal seperti kanker, diabetes dan penyakit jantung. Dalam masyarakat kita saat ini, penyakit ini menjadi masalah kesehatan tertinggi.
Dalam kasus kesenjangan gizi, makanan akan selalu menjadi sumber terbaik dari vitamin. Hal ini karena makanan utuh memberikan kombinasi nutrisi kedalam tubuh termasuk mineral dan fitonutrien. Tetapi banyak orang tidak menerima semua nutrisi yang mereka butuhkan. Entah karena mereka tidak mendapatkan makanan yang cukup, atau mereka tidak mendapatkan makanan yang tepat. Ini mungkin karena kondisi medis, fisik, gaya hidup, atau bahkan karena kemiskinan. Dalam kasus tersebut, tentu saja suplemen sangat dibutuhkan.
Suplemen
Gaya hidup masa kini membuat suplemen lebih dibutuhkan untuk melengkapi makanan kita. Ada sekelompok orang yang
- Mereka yang berusia 65 tahun atau lebih.
Pada usia ini sistem tubuh tidak dapat menyerap beberapa vitamin yang dibutuhkan. Multivitamin dapat meningkatkan imunitas dan menurunkan risiko beberapa infeksi. - Wanita pasca menupausal.
Tambahan dengan kalsium dan vitamin D untuk membantu melawan osteoporosis. - Mereka yang tidak dapat memakan makanan empat sehat lima sempurna yang direkomendasikan.
- Mereka yang sedang menjalankan diet rendah kalori. Misalnya Anda mencoba untuk menurunkan berat badan.
- Perokok.
Tembakau dapat mengganggu dan mengurangi penyerapan vitamin seperti vitamin B6, vitamin C, asam folat dan bahkan niasin. - Alkoholik.
Minum alkohol berlebihan dalam jangka panjang akan mengurangi penyerapan vitamin. Vitamin yang terkena dampak adalah thiamin (vitamin B), asam folat, vitamin A & D, serta vitamin B12. - Wanita hamil.
- Bioavailabilitas vitamin.
Pilih suplemen vitamin yang sumber bahannya adalah dari rantai makanan yang biasa dimakan oleh manusia. Banyak vitamin yang diambil dari "sumber-sumber alam" yang tidak biasa dimakan oleh manusia, seperti ganggang. - Spektrum yang luas dari vitamin.
Pilihlah multivitamin yang memberikan sejumlah vitamin yang dapat berinteraksi secara positif. Ingat yang kita perlukan adalah semua nutrisi dalam jumlah yang bervariasi. Jadi pilihlah suplemen yang menyediakan multivitamin harian dalam dosis yang tepat. Bukan hanya satu vitamin atau beberapa vitamin dalam dosis tinggi. - Tanggal kadaluarsa vitamin.
- Tempat yang aman.
Belilah suplemen hanya di apotik-apotik terpercaya. Simpan di tempat kering dan sejuk, jauh dari sinar matahari dan anak-anak. - Masalah kesehatan.
Jika Anda memiliki kondisi kesehatan misalnya diabetes atau Anda sedang dalam massa mengkonsumsi obat-obatan tertentu, silahkan terlebih dahulu berkonsultasi dengan dokter Anda.
About : Ancorez Community