Obat Darah Tinggi Tradisional
by Gaptek_ancorez
Belakangan ini, hipertensi atau tekanan darah tinggi, seolah menjadi bagian kehidupan masyarakat. Hipertensi dimaknai sebagai suatu kondisi medis dimana terjadi peningkatan tekanan darah dalam jangka waktu yang lama atau kronis. Angkanya melebihi 140/90 mmHg ketika sedang istirahat.
Kondisi ini patut diwaspadai karena hipertensi merupakan salah satu faktor resiko serangan jantung, stroke, gagal jantung kronis, dan aneurisma arterial. Orang yang mengalami darah tinggi harus cepat dilakukan pengobatan, mengonsumsi obat darah tinggi tradisional dapat menjadi suatu alternatif.
Sudah waktunya bagi Anda untuk menyisihkan waktu sejenak, terutama bagi Anda yang memiliki hipertensi untuk mencari pengobatan terbaik. Siapa sangka kalau sebenarnya obat darah tinggi tradisional ada di sekitar kita. Dengan begitu, kita tidak usah mengeluarkan biaya yang banyak dengan pergi ke dokter untuk mengobati penyakit ini. Dengan memilih obat yang alami dan bisa kita temukan di sekitar kita ini, kita dapat menggunakan obat yang aman dan tetap manjur, tak kalah dengan obat-obatan dari dokter.
Kalau kondisi penderita sudah akut, tidak jarang hingga mengalami penurunan kesadaran dan berujung koma. Kalau tidak ingin menjadi fatal, tentu satu-satunya jalan adalah darah tinggi itu harus mendapat perhatian. Salah satunya yaitu dengan menggunakan cara alternatif untuk obat darah tinggi tradisional. Berikut ini akan dikupas beberapa obat darah tinggi tradisional, sehingga bisa menjadi referensi bagi Anda.
Berdasarkan sejumlah penelitian, rosella memiliki bermacam-macam khasiat untuk kesehatan. Pada saat sekarang, kita banyak menemukan rosella ini dalam bentuk yang praktis seperti dalam bentuk serbuk yang siap seduh. Sementara itu, khasiat yang dimiliki rosella, yaitu sebagai berikut:
Pada tahun 2004, Phytomedicine mempublikasikan sebuah penelitian pada pasien yang setiap hari disuruh meminum 10 gram bunga rosella yang sudah kering dan diminum selayaknya teh. Ternyata hasilnya amat mencengangkan karena rosella memang ternyata dapat berfungsi dengan baik sebagai obat tradisional, baik jenis yang ringan atau sedang. Rosella tak kalah dengan manjur dengan kegunaan Captopril, yakni obat yang sudah biasa dipergunakan untuk mengatasi gagal ginjal maupun hipertensi.
Cara meminum rosella yang digunakan sebagai obat darah tinggi tradisional, yaitu sebanyak 3-5 bunga ditaruh dalam gelas. Kemudian, tuangi air panas dan diamkan kurang lebih 5–10 menit. Beri gula batu/putih secukupnya jika suka. Minum dalam keadaan hangat. Cita rasanya yang menyegarkan dan aromanya yang khas akan terasa nikmat kala diminum.
Berbeda halnya dengan masyakat Jepang yang lebih suka mengomsumsi bawang putih untuk dijadikan jus. Minuman jus bawang putih di Jepang, gampang ditemui di berbagai jalan besar dan sudah lama populer untuk obat darah tinggi tradisional dan minuman penjaga kesehatan. Sangat beralasan menggunakan bawang putih sebagai obat darah tinggi tradisional dan minuman kesehatan karena pada dasarnya tanaman ini memang mengandung senyawa kimia yang sangat berguna untuk manusia. Kandungan senyawa kimia itu berupa berikut ini:
Hasil percobaan menunjukkan bahwa pasien yang mendapatkan empat kapsul ekstrak bawang putih per harinya, mempunyai tekanan darah yang lebih rendah. Tetapi para dokter juga mengingatkan bahwa penggunaan bawang putih sebagai obat darah tinggi tradisional serta pelengkap obat medis, sebaiknya dikonsultasikan dahulu kepada dokter. Alasannya yaitu karena bawang putih juga dapat mengencerkan darah dan menimbulkan interaksi terhadap beberapa obat medis.
Bukan cuma sebagai bahan makanan, mentimun juga lazim digunakan sebagai bahan kecantikan. Irisan buah mentimun bisa dipakai untuk penutup mata ketika seseorang menggunakan masker. Buah mentimun juga sangat bagus untuk menghaluskan dan menyegarkan kulit. Buah mentimun mengandung 2,2 % karbohidrat, 0,65% protein, dan 0,1% lemak.
Kandungan lain yang tidak kalah penting adalah fosfor, kalsium, zat besi, vitamin A, vitamin B1, magnesium, vitamin C, dan vitamin B2. Mentimun juga dikenal dengan kandungan air yang tinggi serta berbagai zat porganik yang sangat berkhasiat untuk obat darah tinggi tradisional. Untuk mengatasi tekanan darah tinggi, ambillah dua buah mentimun, lalu dicuci hingga bersih. Setelah itu, mentimun diparut. Kemudian, parutan timun diperas dan kemudian disaring. Minumlah air saringan mentimun tersebut sebanyak 2 kali sehari.
Di beberapa daerah, murbei mempunyai beberapa nama yang berbeda. Misalnya, arbei, kitau atau kerto. Ciri yang gampang dikenali dari tanaman ini adalah daunnya tunggal dan letakkan berselang-seling, buahnya jika masak akan berwarna ungu kehitaman, rasanya asam manis, berair, dan tingginya bisa mencapai 9-10 meter.
Tak banyak masyarakat yang menyadari bahwa daun murbei sangat bermanfaat sebagai obat tradional darah tinggi. Daun murbei disebut-sebut ampuh untuk obat darah tinggi tradisional karena mempunyai kandungan polifenol, flavonoida, dan alkaloida, sehingga amat bermanfaat untuk mengobati demam, flu, malaria, batuk, diabetes melitus, rematik, anemia, memperbanyak keluarnya ASI, dan darah tinggi. Khusus penggunaan daun murbei sebagai obat darah tinggi tradisional, bisa dilakukan cara sebagai berikut:
Selain daun, akar seledri juga mempunyai fungsi untuk memacu enzim pencernaan. Biji dan buah mentimun manjur sebagai anti rematik, menurunkan asam urat, meredakan kejang, flu, masalah percernaan, hati, limpa, dan obat darah tinggi tradisional.
Selain bermanfaat sebagai obat darah tinggi tradisional, seledri pun dikenal memiliki kandungan natrium yang berguna sebagai pelarut untuk melepaskan deposit kalsium yang menyangkut di sendi dan ginjal. Kandungan lain dalam seledri, yaitu magnesium, kalsium, belerang, besi, fosfor, vitamin A, vitamin C dan B1, serta psoralen, yakni zat kimia yang bisa menghancurkan radikal bebas, yang merupakan penyebab kanker.
Masyarakat Indonesia juga telah lama mengetahui seledri sebagai obat darah tinggi tradisional. Cara menggunakannya, yaitu daun seledri diiris-iris, lalu ditumbuk sampai halus dan dicampur dengan air dan disaring. Air saringan tersebut lalu diminum.
Kondisi ini patut diwaspadai karena hipertensi merupakan salah satu faktor resiko serangan jantung, stroke, gagal jantung kronis, dan aneurisma arterial. Orang yang mengalami darah tinggi harus cepat dilakukan pengobatan, mengonsumsi obat darah tinggi tradisional dapat menjadi suatu alternatif.
Obat Darah Tinggi Tradisional - Obat yang Aman dan Alami
Siapapun pasti tidak ingin disinggahi oleh penyakit apapun, terutama peyakit darah tinggi. Namun pada kenyataannya, banyak sekali orang yang mengidap penyakit darah tinggi ini. Penyakit ini ditandai dengan naiknya tekanan darah yang di atas batas normal. Apabila tidak segera ditangani, maka penyakit darah tinggi ini dapat berpotensi menyebabakan penyakit yang membahayakan nyawa kita.Sudah waktunya bagi Anda untuk menyisihkan waktu sejenak, terutama bagi Anda yang memiliki hipertensi untuk mencari pengobatan terbaik. Siapa sangka kalau sebenarnya obat darah tinggi tradisional ada di sekitar kita. Dengan begitu, kita tidak usah mengeluarkan biaya yang banyak dengan pergi ke dokter untuk mengobati penyakit ini. Dengan memilih obat yang alami dan bisa kita temukan di sekitar kita ini, kita dapat menggunakan obat yang aman dan tetap manjur, tak kalah dengan obat-obatan dari dokter.
Ragam Obat Darah Tinggi Tradisional
Darah tinggi tidak selalu menampakkan ciri-ciri fisik tertentu atau gejala yang jelas. Kalau sudah dialami seseorang dalam tempo yang lama atau bertahun-tahun, biasanya darah tinggi memunculkan gejala, seperti kelelahan, mual, sakit kepala, sesak napas, tidak tenang/gelisah, mual yang disertai muntah-muntah, serta pandangan mata mengabur. Terjadinya pengaburan mata ini karena terjadi kerusakan pada mata, ginjal, otak, dan jantung.Kalau kondisi penderita sudah akut, tidak jarang hingga mengalami penurunan kesadaran dan berujung koma. Kalau tidak ingin menjadi fatal, tentu satu-satunya jalan adalah darah tinggi itu harus mendapat perhatian. Salah satunya yaitu dengan menggunakan cara alternatif untuk obat darah tinggi tradisional. Berikut ini akan dikupas beberapa obat darah tinggi tradisional, sehingga bisa menjadi referensi bagi Anda.
1. Rosella
- Melancarkan peredaran darah, BAB, dan kencing
- Mengatasi batuk, ambeien, panas dalam
- Menurunkan asam urat
- Memaksimal kesehatan mata
- Bisa sebagai langkah preventif pada kanker
- Menurunkan kadar gula penderita diabetes
- Meningkatkan kesehatan jantung
- Menurunkan tekanan darah dan lain-lain
Pada tahun 2004, Phytomedicine mempublikasikan sebuah penelitian pada pasien yang setiap hari disuruh meminum 10 gram bunga rosella yang sudah kering dan diminum selayaknya teh. Ternyata hasilnya amat mencengangkan karena rosella memang ternyata dapat berfungsi dengan baik sebagai obat tradisional, baik jenis yang ringan atau sedang. Rosella tak kalah dengan manjur dengan kegunaan Captopril, yakni obat yang sudah biasa dipergunakan untuk mengatasi gagal ginjal maupun hipertensi.
Cara meminum rosella yang digunakan sebagai obat darah tinggi tradisional, yaitu sebanyak 3-5 bunga ditaruh dalam gelas. Kemudian, tuangi air panas dan diamkan kurang lebih 5–10 menit. Beri gula batu/putih secukupnya jika suka. Minum dalam keadaan hangat. Cita rasanya yang menyegarkan dan aromanya yang khas akan terasa nikmat kala diminum.
2. Bawang Putih
Tanaman bawang putih sudah lama dibudidayakan masyarakat Asia. Di China, yang dikenal sebagai salah satu penghasil utama bawang putih, tanaman ini disebut dengan nama ‘suan’. Masyarakat China tidak hanya menggunakan bawang putih sebagai bumbu masakan, namun juga untuk dicampur dengan minuman teh. Dipercayai bawang putih sangat manjur sebagai antibiotik alami, penurun panas, dan obat darah tinggi tradisional.Berbeda halnya dengan masyakat Jepang yang lebih suka mengomsumsi bawang putih untuk dijadikan jus. Minuman jus bawang putih di Jepang, gampang ditemui di berbagai jalan besar dan sudah lama populer untuk obat darah tinggi tradisional dan minuman penjaga kesehatan. Sangat beralasan menggunakan bawang putih sebagai obat darah tinggi tradisional dan minuman kesehatan karena pada dasarnya tanaman ini memang mengandung senyawa kimia yang sangat berguna untuk manusia. Kandungan senyawa kimia itu berupa berikut ini:
- Saltivine yang berfungsi mempercepat pertumbuhan sel, jaringan serta merangsang susunan sel syaraf.
- Minyak atsiri, berguna sebagai anti bakteri dan antiseptik.
- Allicin dan aliin, amat bermanfaat sebagai anti-kolesterol untuk mencegah penyakit jantung koroner.
- Kalsium, bersifat menenangkan sehingga sesuai sebagai pencegah hipertensi.
Hasil percobaan menunjukkan bahwa pasien yang mendapatkan empat kapsul ekstrak bawang putih per harinya, mempunyai tekanan darah yang lebih rendah. Tetapi para dokter juga mengingatkan bahwa penggunaan bawang putih sebagai obat darah tinggi tradisional serta pelengkap obat medis, sebaiknya dikonsultasikan dahulu kepada dokter. Alasannya yaitu karena bawang putih juga dapat mengencerkan darah dan menimbulkan interaksi terhadap beberapa obat medis.
3. Mentimun
Mentimun
dikenal dengan nama ilmiah Cucumis sativus. Pohon mentimun tumbuh
merambat, berdaun tunggal, dan mempunyai bunga kuning cerah. Masyarakat
membudidayakan mentimun dengan tujuan buahnya digunakan sebagai sayuran
lalapan, minuman penyegar atau acar.Bukan cuma sebagai bahan makanan, mentimun juga lazim digunakan sebagai bahan kecantikan. Irisan buah mentimun bisa dipakai untuk penutup mata ketika seseorang menggunakan masker. Buah mentimun juga sangat bagus untuk menghaluskan dan menyegarkan kulit. Buah mentimun mengandung 2,2 % karbohidrat, 0,65% protein, dan 0,1% lemak.
Kandungan lain yang tidak kalah penting adalah fosfor, kalsium, zat besi, vitamin A, vitamin B1, magnesium, vitamin C, dan vitamin B2. Mentimun juga dikenal dengan kandungan air yang tinggi serta berbagai zat porganik yang sangat berkhasiat untuk obat darah tinggi tradisional. Untuk mengatasi tekanan darah tinggi, ambillah dua buah mentimun, lalu dicuci hingga bersih. Setelah itu, mentimun diparut. Kemudian, parutan timun diperas dan kemudian disaring. Minumlah air saringan mentimun tersebut sebanyak 2 kali sehari.
4. Daun Murbei
Tanaman murbei tergolong dalam klasifikasi famili Moraceae dengan nama Latin Morus indica L. Murbei berasal dari China, tetapi dapat beradaptasi dengan baik di tanah air. Flora ini mampu tumbuh secara maksimal pada ketinggian lebih dari 100 meter dpl serta mendapat paparan cahaya matahari yang cukup.Di beberapa daerah, murbei mempunyai beberapa nama yang berbeda. Misalnya, arbei, kitau atau kerto. Ciri yang gampang dikenali dari tanaman ini adalah daunnya tunggal dan letakkan berselang-seling, buahnya jika masak akan berwarna ungu kehitaman, rasanya asam manis, berair, dan tingginya bisa mencapai 9-10 meter.
Tak banyak masyarakat yang menyadari bahwa daun murbei sangat bermanfaat sebagai obat tradional darah tinggi. Daun murbei disebut-sebut ampuh untuk obat darah tinggi tradisional karena mempunyai kandungan polifenol, flavonoida, dan alkaloida, sehingga amat bermanfaat untuk mengobati demam, flu, malaria, batuk, diabetes melitus, rematik, anemia, memperbanyak keluarnya ASI, dan darah tinggi. Khusus penggunaan daun murbei sebagai obat darah tinggi tradisional, bisa dilakukan cara sebagai berikut:
- Daun murbei sekitar 15 gr dicuci bersih
- Setelah bersih, kemudian daun direbus dengan air sebanyak tiga gelas, selama 20 menit
- Dinginkan air rebusan, lalu disaring hingga menjadi dua gelas
- Minum air rebusan pada pagi dan sore hari
5. Seledri
Sudah sejak berabad-abad silam, seledri digunakan sebagai bahan pengobatan. Tepatnya, seledri sudah digunakan pada jaman Romawi, Yunani, dan Mesir. Sedang di Indonesia, pada keseharian, masyarakat sering menggunakan daun seledri sebagai bahan campuran masakan karena mempunyai aroma khas yang menyegarkan.Selain daun, akar seledri juga mempunyai fungsi untuk memacu enzim pencernaan. Biji dan buah mentimun manjur sebagai anti rematik, menurunkan asam urat, meredakan kejang, flu, masalah percernaan, hati, limpa, dan obat darah tinggi tradisional.
Selain bermanfaat sebagai obat darah tinggi tradisional, seledri pun dikenal memiliki kandungan natrium yang berguna sebagai pelarut untuk melepaskan deposit kalsium yang menyangkut di sendi dan ginjal. Kandungan lain dalam seledri, yaitu magnesium, kalsium, belerang, besi, fosfor, vitamin A, vitamin C dan B1, serta psoralen, yakni zat kimia yang bisa menghancurkan radikal bebas, yang merupakan penyebab kanker.
Masyarakat Indonesia juga telah lama mengetahui seledri sebagai obat darah tinggi tradisional. Cara menggunakannya, yaitu daun seledri diiris-iris, lalu ditumbuk sampai halus dan dicampur dengan air dan disaring. Air saringan tersebut lalu diminum.
About : Ancorez Community