Batasi jiwamu dengan sabar dan tawakal

  Hallo kawan, ancorez semua. Tahukah kamu apa itu sabar dan tawakal??
Dalam artikel ini, tanpa maksud untuk mengajari, ane bakalan ngomongin sabar dan tawakal. Semoga bermanfaat.

  Kesabaran merupakan salah satu ciri mendasar orang yang bertaqwa kepada Allah SWT. Bahkan sebagian ulama mengatakan bahwa kesabaran merupakan setengahnya keimanan. Sabar memiliki kaitan yang tidak mungkin dipisahkan dari keimanan: Kaitan antara sabar dengan iman, adalah seperti kepala dengan jasadnya. Tidak ada keimanan yang tidak disertai kesabaran, sebagaimana juga tidak ada jasad yang tidak memiliki kepala
  Saudaraku, kesabaran itu ibarat perisai bagi para pemilik jiwa yang selalu kusut dengan masalah  dan bagi para pemilik hati yang selalu basah. Tidak ada seorang hamba yang lebih ALLAH cintai kecuali terhadap orang orang yang mampu menyelimuti dirinya dengan baju kesabaran.
  Lalu mengapa kita sangat dianjurkan untuk memiliki sifat sabar? Karena sifat ini hanya bisa dilakukan oleh orang yang hebat,yang tidak memperlihatkan kesabarannya hanya dengan bahasa tubuhnya, tapi juga dengan keikhlasan hatiny. Terkadang ada orang berpikir bahwa sabar itu adalah diam, menahan kemarahan yang ingin dikeluarkan, menahan emosi yang ingin didemonstrasikan. Padahal makna hakikat sabar itu sendiri adalah “menahan diri dari keburukan yang dibisikan syetan dalam hati, dan mendhahirkannya dengan ikhlas dan disempurnakan dengan tawakal (berserah diri) kepada ALLAH.
Sedangkan dari segi istilahnya, sabar adalah:
Menahan diri dari sifat kegeundahan dan rasa emosi, kemudian menahan lisan dari keluh kesah serta menahan anggota tubuh dari perbuatan yang tidak terarah.Amru bin Usman mengatakan, bahwa sabar adalah keteguhan bersama Allah, menerima ujian dari-Nya dengan lapang dan tenang. Hal senada juga dikemukakan oleh Imam al-Khowas, bahwa sabar adalah refleksi keteguhan untuk merealisasikan al-Qur'an dan sunnah. Sehingga sesungguhnya sabar tidak identik dengan kepasrahan dan ketidak mampuan. Justru orang yang seperti ini memiliki indikasi adanya ketidak sabaran untuk merubah kondisi yang ada, ketidak sabaran untuk berusaha, ketidak sabaran untuk berjuang dan lain sebagainya
  Hakikatnya, seorang mukmin harus berusaha menjadikan dirinya menjadi orang yang sabar sebagai bentuk pengabdiannya kepada ALLAH. Berusaha dan berusaha untuk mencapai kedudukan yang paling indah disisinya, bukankah ALLAH telah memberikan fursoh (kesempatan) untuk menjadikan diri kita sebagai hamba yang paling sempurna (insan kamil), yang ketika matinya, malaikat telah siap membawanya dengan kibaran sayap kefirdaus, tempat peristirahatan terindah dan untuk menyempurnakan diri kita ini tiada lain dengan sabar dan tawakal.
  Ketika kita dihadapkan pada tantangan kehidupan yang bertebaran disetiap kita melangkah, ketika kita dicemoohkan oleh orang-orang disekitar kita, sampai hati remukpun tentu tidak akan mempunyai bekas didalam jiwanya kalau kita membatasinya dengan sabar dan tawakal. Dengan sabar dan tawakal itulah kita diajarkan banyak hal dan dengan kepahitan itu sendiri dapat menguras dosa  dan meningkatkan derajat. Karena ALLAH berfirman
bertakwalah kamu maka ALLAH akan memberikan pengetahuan kepadamu”
 Dan dalam ayat lain ALLAH berfirman dalam QS 2:153
wahai orang orang yang beriman, mohonlah pertolongan ALLAH dengan sabar dan shalat. Sungguh ALLAH beserta orang-orang yang sabar. 
  Sabar terbagi menjadi 2 bagian, yaitu sabar dalam menghadapi musibah atau cobaan dan sabar dalam menghindari maksiat. Ingatlah kawan, ALLAh telah mengizinkan syaitan untuk mengganggu dan merusak manusia sampai hari kiamat dan tahukah apa syaitan itu? Yaitu yang selalu membisikkan sesuatu didalam dada kita untuk melakukan perbuatan maksiat. Karena tidak ada kebahagiaan terbesar bagi syaitan selain melihat hamba-hamba ALLAH menjadi para pendosa yang akan menemaninya didalam neraka, tempat serendah-rendahnya kita kembali.

Tags:
© 2013 The dark anco. All rights reserved.
Powered by Ancorez