Filsafat Hidup
by Gaptek_ancorez
Bagaimana Filsafat membentuk kehidupan Anda
Minggu ini sempat males juga ngeblog gara-gara PR turun. Tapi ya sudah lah toh dari awal itu bukan tujuan utama. Daripada blog ini nganggur lebih baik meninjau kembali filsafat yang selama ini selalu dipegang teguh oleh komunitas the dark anco.Sambil merenung, nulis akh.
Setiap orang memiliki filsafat hidup baik itu disadari atau pun tidak. Filosofi ini sebagian besar ditanamkan ke dalam pikiran ketika kita masih anak-anak. Tepatnya dibentuk dalam tujuh tahun pertama masa kanak-kanak. Periode lain yang berpengaruh dalam pembentukan filsafat hidup adalah saat remaja. Sejak saat itu kebanyakan orang akan membuat sedikit perubahan sampai usia mereka menginjak 40 tahun atau 50 tahun lebih. Dalam periode ini beberapa orang mulai menilai dan mengkaji kembali filsafat mereka.
Filosofi ini merupakan bagian dari proses alam bawah sadar yang mempengaruhi setiap keputusan yang dibuat dan setiap tindakan yang diambil yang akibatnya adalah hasil yang dialami. Jadi dalam banyak hal filsafat hidup ini adalah sebagai preprogramming kehidupan.
Pada umumnya filosofi ini berasal dari beberapa faktor
Faktor yang paling berpengaruh pada filosofi hidup adalah budaya di lingkungan tempat tinggal, khususnya lingkungan dimana seseorang lahir dan dibesarkan. Jika Anda lahir dan dibesarkan di Indonesia misalnya, Anda mungkin akan mengembangkan filosofi hidup yang sangat berbeda dari mereka yang dibesarkan di Amerika Serikat, Meksiko, Iran, atau Jepang.
Setiap budaya memiliki norma-norma tertentu yang meresap ke dalam pikiran bawah sadar orang-orang yang hidup dalam budaya itu. Ada perilaku tertentu yang dianggap normal dan ada norma tertentu yang dianggap tidak baik. Apa yang masuk ke dalam kategori normal dalam satu budaya juga dapat ditempatkan ke dalam kategori yang tidak baik dalam budaya lainnya.
Sekarang coba luangkan sedikit waktu anda untuk merenungkan seberapa banyak dari apa yang Anda anggap normal tapi sebenarnya hal itu sudah diwariskan kepada Anda oleh budaya tempat anda lahir dan dibesarkan.
Coba luangkan sedikit waktu untuk bertanya pada diri sendiri berapa banyak filosofi hidup Anda yang datang dari budaya keluarga Anda.
Umumnya agama seseorang sebagian besar dipengaruhi oleh faktor dimana mereka dilahirkan, atau dimana keluarga leluhur mereka lahir, bukan pilihan sadar yang mereka buat sendiri.
Filosofi yang mendasari setiap lembaga pendidikan mungkin berbeda, tergantung pada apakah itu adalah sekolah pemerintah, sekolah agama, atau sistem pendidikan alternatif lainnya. Masing-masing memiliki pandangan sendiri, filsafat sendiri dan tujuan sendiri.
Dalam kehidupan bermasyarakat seseorang akan bercampur dalam kelompok sosial (masyarakat) tertentu. Biasanya anggota suatu kelompok sosial akan cenderung untuk terus bersama karena mereka memiliki filosofi yang sama pada kehidupan. Oleh karena itu kelompok yang selalu konsisten maka filsafat akan memperkuat mereka.
Jika Anda pindah ke sebuah kelompok sosial yang memiliki filosofi yang berbeda dari filosofi Anda sendiri maka kekuatan dari filosofi kelompok sosial tersebut akan menarik Anda ke arah itu.
Intinya filosofi kehidupan adalah bagian dari pikiran bawah sadar dan sangat berpengaruh pada jalan hidup seseorang. Namun, kebanyakan dari filosofi ini mungkin terbentuk tanpa disadari atau tanpa menimbang apakah ini akan meningkatkan kehidupannya atau tidak. Mungkin akan sangat berharga jika Anda meninjau filosofi Anda sendiri dan berpikir tentang dari mana asalnya dan seberapa baik ia melayani Anda.
Setiap orang memiliki filsafat hidup baik itu disadari atau pun tidak. Filosofi ini sebagian besar ditanamkan ke dalam pikiran ketika kita masih anak-anak. Tepatnya dibentuk dalam tujuh tahun pertama masa kanak-kanak. Periode lain yang berpengaruh dalam pembentukan filsafat hidup adalah saat remaja. Sejak saat itu kebanyakan orang akan membuat sedikit perubahan sampai usia mereka menginjak 40 tahun atau 50 tahun lebih. Dalam periode ini beberapa orang mulai menilai dan mengkaji kembali filsafat mereka.
Filosofi ini merupakan bagian dari proses alam bawah sadar yang mempengaruhi setiap keputusan yang dibuat dan setiap tindakan yang diambil yang akibatnya adalah hasil yang dialami. Jadi dalam banyak hal filsafat hidup ini adalah sebagai preprogramming kehidupan.
Pada umumnya filosofi ini berasal dari beberapa faktor
- Budaya
Faktor yang paling berpengaruh pada filosofi hidup adalah budaya di lingkungan tempat tinggal, khususnya lingkungan dimana seseorang lahir dan dibesarkan. Jika Anda lahir dan dibesarkan di Indonesia misalnya, Anda mungkin akan mengembangkan filosofi hidup yang sangat berbeda dari mereka yang dibesarkan di Amerika Serikat, Meksiko, Iran, atau Jepang.
Setiap budaya memiliki norma-norma tertentu yang meresap ke dalam pikiran bawah sadar orang-orang yang hidup dalam budaya itu. Ada perilaku tertentu yang dianggap normal dan ada norma tertentu yang dianggap tidak baik. Apa yang masuk ke dalam kategori normal dalam satu budaya juga dapat ditempatkan ke dalam kategori yang tidak baik dalam budaya lainnya.
Sekarang coba luangkan sedikit waktu anda untuk merenungkan seberapa banyak dari apa yang Anda anggap normal tapi sebenarnya hal itu sudah diwariskan kepada Anda oleh budaya tempat anda lahir dan dibesarkan.
- Keluarga
Coba luangkan sedikit waktu untuk bertanya pada diri sendiri berapa banyak filosofi hidup Anda yang datang dari budaya keluarga Anda.
- Pendidikan Agama (jika ada)
Umumnya agama seseorang sebagian besar dipengaruhi oleh faktor dimana mereka dilahirkan, atau dimana keluarga leluhur mereka lahir, bukan pilihan sadar yang mereka buat sendiri.
- Pendidikan
Filosofi yang mendasari setiap lembaga pendidikan mungkin berbeda, tergantung pada apakah itu adalah sekolah pemerintah, sekolah agama, atau sistem pendidikan alternatif lainnya. Masing-masing memiliki pandangan sendiri, filsafat sendiri dan tujuan sendiri.
- Sosial
Dalam kehidupan bermasyarakat seseorang akan bercampur dalam kelompok sosial (masyarakat) tertentu. Biasanya anggota suatu kelompok sosial akan cenderung untuk terus bersama karena mereka memiliki filosofi yang sama pada kehidupan. Oleh karena itu kelompok yang selalu konsisten maka filsafat akan memperkuat mereka.
Jika Anda pindah ke sebuah kelompok sosial yang memiliki filosofi yang berbeda dari filosofi Anda sendiri maka kekuatan dari filosofi kelompok sosial tersebut akan menarik Anda ke arah itu.
Intinya filosofi kehidupan adalah bagian dari pikiran bawah sadar dan sangat berpengaruh pada jalan hidup seseorang. Namun, kebanyakan dari filosofi ini mungkin terbentuk tanpa disadari atau tanpa menimbang apakah ini akan meningkatkan kehidupannya atau tidak. Mungkin akan sangat berharga jika Anda meninjau filosofi Anda sendiri dan berpikir tentang dari mana asalnya dan seberapa baik ia melayani Anda.
About : Ancorez Community