Seutas tali pengikat filsafat

   Pada kesempatan kali ini, saya akan coba mengupas sekelumit tentang pengertian filsafat. Mudah-mudahan bisa...bismillah...go ancorez !!

  Filsafat, atau "falsafah" dalam bahasa Arab, adalah berasal dari bahasa Yunani philosophia yang berarti "cinta pengetahuan". Philosophia terdiri dari dua kata, yaitu philos yang berarti cinta (loving) dan sophia yang berarti pengetahuan (wisdom, hikmah). Orang yang cinta kepada pengetahuan disebut "philosophos" atau "filasuf". Pecinta pengetahuan ialah orang yang menjadikan pengetahuan sebagai tujuan hidupnya.
   Menurut Cicero, penulis Romawi (106-43 SM), orang yang pertama memakai kata filsafat ialah Pythagoras (497 SM), sebagai reaksi terhadap kaum cendekiawan pada masanya yang menamakan diri "ahli pengetahuan". Pythagoras berkata bahwa pengetahuan dalam arti yang sebenarnya tidaklah sesuai untuk manusia. Karena setiap orang akan kesulitan untuk memperolehnya, meskipun menghabiskan seluruh waktu dalam hidupnya, ia tidak akan pernah mencapai tepinya. Jadi, pengetahuan adalah sesuatu yang kita cari dan kita dapatkan tanpa bisa mencakup keseluruhannya. Oleh karena itu kawan, kita bukanlah ahli pengetahuan, melainkan pecinta dan pencari pengetahuan, yaitu filosof.
  Syeikh Mustafa Abdurraziq, menyimpulkan bahwa kata-kata "hikmah dan hakim" dalam bahasa Arab dipakai dalam arti "filsafat dan filosuf", begitu juga sebaliknya.
Hikmah adalah hal tertinggi yang bisa dicapai oleh manusia dengan alatnya, yaitu akal dan metode berfikir.Allah berfirman:

"Tuhan memberikan hikmah kepada orang yang dikehendaki-Nya, dan siapa yang diberi hikmat, maka ia telah diberi kebaikan yang banyak sekali". (Q.S al-Baqarah/2:269)

   Datangnya hikmat bukan sekedar melalui pancaindra saja, tetapi juga melalui hati, atau dengan kata lain, dengan hati, pikiran dan seluruh indra yang tertuju pada alam disekitar kita. Banyak orang yang melihat, tetapi tidak memperhatikan. Karna itu Allah menyuruh kita untuk melihat dan berfikir.

"Bukan mata yang buta, melainkan hati yang didada itulah yang buta." (Q.S 22:46)
"Pada bumi ada tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang yakin, dan pada dirimu sendiri. Apakah kamu tidak mengetahui ??" (Q.S 51:20-21)

   Terlepas dari salah atau benar, semua orang pasti mempunyai pandangan dalam hidup ini, yang tentunya berbeda. Semua itu tak lain karena pola berfikir yang berbeda. Itulah manusia, mempunyai pikiran yang beraneka ragam, Jangankan dengan orang lain, dengan diri sendiripun terkadang kita mempunyai pikiran yang berbeda dalam waktu yang berbeda pula.
   S.E Frost dalam bukunya, Basic Teaching of the Great Philosophers, mengatakan: ".....tiap orang, baik ia pecangkul ladang atau bankir, juru surat atau seorang kepala, rakyat biasa atau penguasa, adalah filosof dalam arti yang sebenarnya. Sebagai makhluk yang mempunyai otak dan susunan syaraf yang lebih maju, maka ia harus berfikir, dan berfikir ini merupakan salah satu jalan kearah filsafat."
Berfikirlah kawan agar dalam hidupmu tidak di  orang...hehe


terimakasih udah nyimak...
semoga bermanfaat !!

Tags:
© 2013 The dark anco. All rights reserved.
Powered by Ancorez