KEPEMIMPINAN KESUKSESAN
by muhsin
Salam sobat Ancorez...
Telah lama dan kangen rasanya ingin ngeblog bareng Sobat semua.Walau sebenarnya tak ada kata yang amat tepat untuk dijadikan sebagai alasan untuk tidak menulis sebuah postingan teranyar,akan tetapi usaha untuk itu telah berkali-kali diniatkan. Ok sob..kita mulai nih ..
Negara merupakan simbol kekuasaan dan konstitusi. Negara merupakan wujud dari kebersamaan dan persatuan yang sifatnya global. Tentunya keberadaan Negara tak terlepas dari adanya komunitas manusia yang ingin, bertekad,atau sengaja untuk membentuk sebuah wadah yang pada dasarnya bermanfaat untuk penyelesaian segala sesuatu menurut aturan mereka.
Dalam hal ini Prof. R. Djokosoetono menyatakan bahwa: Negara adalah suatu organisasi manusia atau kumpulan manusia yang berada di bawah suatu pemerintahan yang sama. Dari batasan ini kita dapat menyimpulkan bahwa dalam bernegara terdapat 2 unsur, yaitu:
Dalam hal ini Prof. R. Djokosoetono menyatakan bahwa: Negara adalah suatu organisasi manusia atau kumpulan manusia yang berada di bawah suatu pemerintahan yang sama. Dari batasan ini kita dapat menyimpulkan bahwa dalam bernegara terdapat 2 unsur, yaitu:
1. organisasi atau kumpulan manusia
2. pemerintahan yang sama
Dan, apabila kita telaah lagi antara organisasi,kumpulan manusia,hingga pemerintahan,maka akan kita dapati sebuah sistem. Sistem disini dalam artian beberapa unsur, yang mana unsur-unsur tersebut saling menguatkan satu sama lain. Hingga terbentuk lah sebuah visi dan misi yang nantinya melahirkan kekuasaan. Jika kekuasaan telah ada, maka kepemimpinan lah nantinya yang akan menjadi faktor kesuksesan pemerintahan sebuah Negara.
Nah Sobat Ancorez,,, Sekedar mengingatkan saja, kepemimpinan hakikatnya untuk memberikan dorongan terhadap individu atau kelompok untuk mencapai tujuan yang diharapkan(Jhon Pfifner)Sedangkan Wahjosomidjo (1984:26)menjelaskan bahwa hakikat kepemimpinan adalah proses antar hubungan atau interaksi antara pimpinan,bawahan dan situasi. Disini kita akan dihadapkan kembali kepada sebuah pertanyaan,bagaimana perbedaan antara kepemimpinan dengan pemerintahan?karena kita sering mendengar kata masa kepemimpinan,atau masa pemerintahan si A dan si B. Pemerintahan adalah lembaga atau badan-badan publik dalam menjalankan fungsinya untuk mencapai tujuan Negara (Ermaya Suradinata)seperti pemerintahan Desa, Kelurahan, Kecamatan, hingga pemerintahan pusat. Sedangkan Pemerintah adalah organisasi yang memiliki kekuasaan untuk membuat dan menerapkan hukum serta undang-undang di wilayah tertentu. Beralih dari perbedaan di atas, Pertanyaan penting yang menggugah akal sehat kita adalah, kepemimpinan seperti apakah yang kita harapkan di masa yang akan datang?Dan, Disini kita coba mengulas beberapa teori kepemimpinan:
A. TEORI GENETIS : Kepemimpinan seseorang ditakdirkan dari lahir dalam situasi dan kondisi yang bagaimana pun juga. Hal ini lah yang disebut bakat kepemimpinan bawaan dari lahir.
B. TEORI SOSIAL : Kepemimpinan yang diperoleh dari pendidikan,atau adanya usaha untuk menjadi pemimpin.
C. TEORI EKOLOGIS/SINTETIS : kepemimpinan yang muncul dari 2 (dua) teori di atas. Artinya ada bakat dari lahir, dan melalui usaha-usaha tertentu agar dapat memimpin. Dari beberapa teori di atas kita tentunya dapat memilih TEORI mana yang baik untuk dijadikan acuan dalam menyikapi kepemimpinan.
Meninjau dari teori sifat, ciri-ciri ideal yang perlu dimiliki pemimpin menurut Sondang P.Siagian (1994:75-76) adalah:
a.Pengetahuan umum yang luas,daya ingat yang kuat, rasioanlitas, obyektivitas, pragmatisme, fleksibilitas, adaptabilitas, orientasi ke masa depan.
b.Tepat waktu, ketegasan, keberanian, sikap yang antisipatif, kesediaan menjadi pendengar yang baik.
c.Mampu membedakan yang urgen (hakikat) dan yang penting, analitik, keterempilan mendidik, berkomunikasi efektif.
Tiga poin di atas terbukti sulit secara realita untuk menerapkannya. Sobat semua bisa bandingkan dengan kepemimpinan yang ada sekarang..heheh..susah bro.. Padahal baru dua kelompok teori yang kita ulas, yaitu: 1. kepemimpinan ditinjau dari segi usahanya untuk memimpin
2. kepemimpinan dari sudut pandang teori sifat Belum lagi jika kita mengarah kepada teori Perilaku,karena sifat dan perilaku itu berbeda. Jika sifatnya RASIONALITAS,belum tentu Perilakunya hormat dan mendukung bawahannya. SObat ANCOREZ ..sekian dulu..ngantuk nih..
Tags:
government
About : Ancorez Community